Manchester United Terus-Terusan Bapuk, David De Gea: Kayaknya Kami Diguna-Guna
PALAPA POKER – Situasi yang sedang dialami Manchester United saat ini membuat sang kiper, David De Gea, kebingungan. Pemain asal Spanyol itu bahkan sampai percaya kalau timnya sedang kena kutukan.
De Gea sempat merasakan sisa-sisa kejayaan Manchester United di era kepelatihan Sir Alex Ferguson. Ia didatangkan dari Atletico Madrid pada tahun 2012, musim terakhir Ferguson, dan langsung mempersembahkan gelar Premier League.
BACA JUGA : 3 Bintang Eropa Liga Bosnia Yang Jadi Pesaing Striker Papua Di FK Borac
Seperti yang diketahui, Manchester United tak lagi sama setelah ditinggal Ferguson. Mereka sudah mempekerjakan lima pelatih sejauh ini, namun tak satupun yang bisa menyumbang gelar Premier League maupun Liga Champions.
Prestasi Manchester United terus menurun setiap tahunnya. Bahkan, mereka bakal melakukan pergantian pelatih lagi pada akhir musim ini, mengingat Ralf Rangnick cuma diikat dengan status interim dengan kontrak hingga bulan Juni.
Manchester United sedang Dikutuk?
Pada hari Rabu (9/2/2022) kemarin, Manchester United kembali membuat fansnya kecewa. Mereka cuma mampu meraih hasil imbang ketika bertemu juru kunci klasemen, Burnley, dengan skor 1-1.
Hasil imbang tersebut membuat Manchester United terlempar dari empat besar sekaligus mempertegas bahwa klub sedang tidak baik-baik saja. De Gea pun sampai bingung melihat apa yang sedang terjadi kepada timnya.
“Saya pikir seseorang telah menaruh kutukan pada kami atau semacamnya. Sejujurnya, saya tak tahu apa yang sedang terjadi, sungguh tidak tahu,” kata De Gea kepada El Pais.
De Gea Bingung
Selama ini, pertanyaan soal apa yang sedang terjadi kepada Manchester United kerap menghampiri De Gea. Jawaban yang bisa ia berikan selalu sama. Karena De Gea tahu bahwa the Red Devils seharusnya bisa bersaing di papan atas.
“Orang-orang selalu bertanya kepada saya dan kami berbicara soal itu sebagai rekan setim dan kami hanya berkata ‘kami tidak tahu apa yang sedang terjadi’,” kata De Gea lagi.
“Kami seharusnya bersaing untuk lebih banyak trofi, gelar yang lebih bergengsi, tapi saya tidak tahu mengapa tim ini tak bisa berfungsi dengan baik,” pungkasnya.
Manchester United masih memiliki harapan meraih trofi dari ajang Liga Champions musim ini. Namun, melihat performa mereka di kancah domestik, juara Liga Champions sepertinya terdengar mustahil buat pasukan Ralf Rangnick tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar